Friday, September 16, 2016

[MV Theory] BTS Wings #3 STIGMA

Hello, I'm back!

For you who didn't understand Indonesian, you can google translate it. It works quite well.



Pertama pengen curcol sebentar. Aku sempat shock setelah menonton short film yang terakhir keluar, yang sebenarnya nggak shock banget sih seharusnya karena aku sudah tahu ending Demian seperti apa dan bagaimana maksud cerita Demian. Rasanya seperti "Anjir bener Bighit, ribut yuk di depan". But well, kita akan lanjutkan teori yang telah kubuat saja. Nanti pada bagian Jin aku baru akan menjelaskan semuanya.  

So, let's get start.


Film pendek ini dibuka dengan sebuah narasi dari Rapmon:
"It was the first fissure in the column that had upheld my childhood. Which every individual must destroy before he can became himself. Such fissure and rents grow together again. Heal and are forgotten. But in the most secret recesses, they continue to live and bleed."

Ini adalah sebuah narasi dari chapter satu novel Demian, di mana saat itu Sinclair yang baru saja terjebak dalam dosa (berbohong mengenai pencurian dan bersumpah palsu) berhadapan dengan ayahnya yang menegur karena masuk dengan sepatuh basah padahal dia baru saja melakukan sebuah "kejahatan" yang lebih besar.

Kalimat di atas sudah pernah kuterjemahkan dalam novel Demian di link atas, bisa dicek sendiri. Tapi kalau belum sempat baca. Kurang lebih kalimatnya berarti seperti ini:

Itu adalah retakan pertama pada pilar yang menjadi sandaran masa kanak-kanakku. Bahwa setiap individual harus dihancurkan terlebih dahulu sebelum dia dapat menjadi dirinya sendiri. Retakan dan celah semacam itu akan kembali seperti semula. Disembuhkan dan dilupakan. Tapi jauh di dalam relung terdalam, mereka terus hidup dan mengeluarkan darah. 

Kurasa adegan dalam Demian inilah yang perlu kita pahami untuk dapat memahami #3 Stigma karena meskipun sekilas #3 Stigma terlihat seperti hal yang familiar oleh kita, film ini juga memiliki simbolisasi-simbolisasi tersembunyi.

Pertama, kita bisa melihat pada pembukaan film, V muncul di tengah dengan simbolisasi khasnya, grafiti. Pada MV Run kita tentu masih ingat bahwa hal yang sering V lakukan di sana adalah melakukan perusakan dinding jalanan dengan grafiti yang mengakibatkan dia ditahan oleh polisi. Nah, dalam teoriku untuk STIGMA, kita bisa melihat hal yang sebaliknya terjadi. Di sini V bukan sedang mencoret dinding, melainkan ingin menghapus gambar yang telah dibuat. Ini bisa berarti bahwa V ingin memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah dia buat.

Pada gambar grafiti, kita dapat melihat ada sebuah gambar Abraxas (dewa dari kebaikan dan keburukan), tulisan I dan W. Kurasa ini memiliki simbolisasi, tapi itu akan kubahas nanti di bawah.

Kita lihat pada shot selanjutnya ketika polisi menyoroti V dengan lampu dan menangkapnya. Kita bisa melihat sorot mata V yang terlihat percaya diri dan seakan tahu apa yang dia lakukan. Melihat sorot mata ini membuat aku teringat pada satu bagian pada chapter dua Demian, yakni kisah Kain dan Habel yang diceritakan oleh Demian.

(Untuk yang belum membacanya) Kurang lebih cerita bagian itu adalah seperti ini:

Demian menceritakan ulang bahwa kisah Kain dan Habel dapat dipahami dengan sudut pandang lain. Menurutnya sangat tidak masuk akal jika ketika seseorang sudah melakukan kesalahan, kemudian Tuhan malah memberi tanda padanya yang membuat semua orang takut padanya sehingga dia terlindungi. Menurut Demian, Kain mungkin saja memang bersalah, dia memang melakukan pembunuhan, namun ada sesuatu yang berbeda dari kisah yang diucapkan. Itu bisa jadi hanya benar hingga titik Kain melakukan pembunuhan terhadap Habel dan dia memiliki tanda. Namun tidak diceritakan dengan sebagaimana mestinya. Semacam rumor yang dibuat oleh orang-orang yang takut padanya. Tanda yang dia miliki itu semacam keistimewaan. Kain adalah sosok yang pemberani. (selanjutnya bisa dibaca di sini)

Nah pada bagian lain pula, adegan V yang menusuk ayahnya dalam MV I Need You ini pula membuatku teringat pada perkataan Demian.

Aku hanya ingin mengatakan satu hal lagi padamu karena kita sudah sejauh ini –kau harus menyingkirkan anak itu! Jika itu tidak bisa dilakukan dengan cara apa pun, bunuh saja!

Nah kurasa inilah yang membuat kenapa judul film pendek V adalah STIGMA. V diibaratkan sebagai keturunan Kain, yang di sini juga diibaratkan sebagai Sinclair. Dalam cerita Demian, Sinclair menyadari kesamaan dirinya dengan Kain, meskipun dia tidak melakukan pembunuhan yang dianjurkan oleh Demian, tidak mungkin. Stigma di sini berarti sebuah 'tanda'. V memiliki tanda dan seperti penjelasan Demian, bahwa bisa jadi kisah itu hanyalah sebuah rumor seperti yang orang-orang sering buat. Hanya benar sampai suatu titik, namun itu menjadi sebuah aib untuk si tokoh yang digosipkan. Membuat rasa bersalah yang besar.

Nah, pada shot selanjutnya. Kita bisa melihat Taehyung dibawa ke dalam sebuah situasi yang menginterogasinya.

Sebelumnya aku ingin perjelas sesuatu.

Dalam film pendek ini, kita bisa melihat bahwa adegan di sini seakan-akan sebuah panggung teater. Karena adegan bergerak dari scene satu ke scene lainnya tanpa benar-benar berpindah lokasi. Seperti pada adegan mobil polisi bergerak menuju ruang interograsi. Ruang interograsi yang awalnya terang kemudian menggelap dan adegan di tempat tersebut dimulai. Ini merupakan khas dari panggung teater.

Menurut teoriku, ini menunjukkan seakan-akan V sedang mengadegankan hal-hal yang seharusnya terjadi dalam benaknya. Itu yang seharusnya terjadi setelah apa yang dia lakukan di Run. Sementara adegan dengan dia mengenakan baju putih adalah apa yang dia rasakan. Pertama kita bedah dulu apa yang dia pikirkan.

Tadi di awal aku sempat sebutkan mengenai Sinclair yang merasa kesal ayahnya mempermasalahkan sepatu padahal dia bisa saja menanyakan hal yang lebih besar. Nah dalam STIGMA, V ditangkap karena melakukan vandal, padahal dia bisa saja diperiksa untuk kejahatan yang lebih besar. Itu membuat V terlihat sedikit kesal, namun di saat yang bersamaan dia merasa cemas dan kehilangan arah, seperti yang terlihat dengan shot tangan V yang bergerak gugup di bawah meja dan shot V yang berlari tanpa arah yang pasti dan dia menangis.


Pada kolase berikutnya, kita masih bisa melihat V yang kebingungan dan ketika penginterogasi menanyakan mengenai orang tua pada V, ada perubahan di wajahnya. Semacam ada rasa sakit dan rasa tidak nyaman di sana (OOT : akting V itu bagus banget, feelnya terekspresi dengan baik banget beda sama Jungkook dan Jimin di film sebelumnya). Nah di sini kita bisa melihat V yang memikirkan adegan di mana dia babak belur dihajar oleh sosok yang tidak terlihat.

Ada sebuah bagian dari Demian yang mengingatkanku pada adegan ini. Itu adalah adegan di mana Sinclair menceritakan bahwa dia sering kali memimpikan Kromer. Dan di dalam mimpinya, hal-hal yang tidak dilakukan Kromer di dunia nyata terjadi di dalam dunia mimpinya. Teoriku adalah adegan V itu adalah ingatan dia akan mimpinya. Sepanjang MV HYYH kita bisa melihat bahwa V tidak pernah disentuh oleh ayahnya, ayahnya hanya memukul ibu/kakak perempuan V (peran perempuan itu belum terdefinisi dengan jelas tapi aku akan coba jelaskan).

Pada shot terakhir dari kolase ini adalah close up dari mata V yang di dalamnya terdapat sebuah gambar ibu memeluk anak (yang kita tahu di part MAMA itu ditulis sebagai Eva-Ibu Demian) Di sini teoriku adalah itu merupakan sebuah keinginan V untuk kembali ke dalam dunia terangnya, kembali ke dalam pelukan ibunya. 


Di dalam kolase ini kita bisa melihat V yang menyangkal keberadaan orang tuanya, itu menunjukkan bahwa V menjauhkan diri dari keluarganya. Dan pada shot selanjutnya di dalam benaknya masih terlihat V yang dipukul hingga babak belur hingga ada shot booth telepon yang terikat di sana dan V yang tergeletak tak berdaya. Di Run, pernah ada V yang menelepon Rapmon dan mengatakan bahwa dia ingin pulang ke rumah. Tapi dalam short film ini, booth tersebut terkunci. Ini menyimbolkan dua hal:

  1. Ketidakmampuan V untuk menginginkan pulang ke rumah karena dia telah sangat berdosa. Dia tidak bisa mengatakan hal itu maupun menghubungi siapa pun.  
  2. Dia tidak dapat lagi menghubungi temannya (Rapmon), hingga akhirnya dia menjadi sendiri. Pada Demian, pada bab 3-4, Sinclair sempat kehilangan kontak dengan Demian hingga dia merasakan kehilangan arah dan merasa sendiri. Sinclair menghancurkan dirinya. 

Pada shot selanjutnya terlihat sebuah adegan di sebuah ruang (yang kuperkirakan itu adalah rumahnya), ada seorang perempuan yang berbaring di sana, ayahnya, dan V. Adegan di sini juga bisa kita lihat seperti sebuah pengadeganan di teater.

Kita bisa melihat di sini, pertama kali ayah V tidak bergerak sedikit pun, hanya ketika V berhenti bergerak, ayahnya bergerak untuk mengambil birnya. Asumsiku mengenai adegan ini adalah ini merupakan keinginan V bahwa dia ingin kembali pada ibunya, memeluk dan membuatnya merasa lebih baik.

Ketika adegan ini diperlihatkan selanjutnya kita bisa mendengar di background ada suara V yang menyanyikan:

I'm sorry I'm sorry my sister. 
(maaf. maafkan aku, kakakku)
Even if I hide it, even if I disguised it, it isn't erased. 
(meskipun aku mencoba menyembunyikan itu, meskipun aku menyamarkannya, itu tidak terhapus)
So cry, please dry my eyes.
(jadi menangislah, tolong keringkan mataku)
The light, please illuminate my crimes
(Terang, tolong terangi kejahatanku)
Deeper. Darkly. I feel like I'm dying.
(Lebih dalam. Dengan gelap. Aku merasa aku perlahan mati.)
Please punish me
(Hukumlah aku)
Please forgive my crime. Please
(Maafkan kejahatanku. Kumohon)

Ketika mendengar nyanyian ini, aku merasa kebingungan. Jadi siapa perempuan itu? Pada zaman Run, kupikir itu adalah ibunya, tapi kenapa di sini disebut My Sister. Penemuan ini sempat membuatku terpikir pada sebuah adegan di mana Sinclair menarasikan mengenai perasaan bersalahnya yang mendalam setiap kali melukai saudari-saudarinya yang merupakan bagian dari terang. Tapi pada bagian lirik selanjutnya, barulah aku menemukan hal lain. Aku merasa bahwa itu adalah Beatrice/Eva.

Dalam Demian chapter 4, ada sebuah adegan di mana Sinclair jatuh hati pada sesosok perempuan yang tidak dia ketahui namanya. Dia menyebutnya Beatrice. Setelah menyukai Beatrice, Sinclair berusaha membersihkan dirinya dari dosa. Dia melakukan pemujaan pada sosok Beatrice yang telah menariknya keluar dari dunia kegelapan.

Nah mengenai Eva, sosok ini memiliki beberapa peran dalam kehidupan Sinclair. Sekilas dia mirip Beatrice juga Demian. Dia merupakan sosok perempuan yang dikagumi Sinclair, dia juga merupakan guru, dan 'rumah'.

Kurasa seperti itulah peran perempuan di dalam video ini terhadap V. 

Pada shot sebelum musik dimulai ketika fade out kita bisa mendengar V bertanya: "Mengapa waktu itu kau bersikap seperti itu padaku?" 

Menurutku ini adalah pertanyaan yang ditujukan kepada 'Kromer'nya yang kurasa di sini adalah ayahnya juga kepada teman-temannya yang meninggalkannya.

Bisa kita lihat di shot selanjutnya ada seekor anak anjing berbulu putih yang masuk. Anjing putih ini merupakan simbolisasi dari teman, masa kanak-kanak, dan innocence




Pada kolase selanjutnya kita bisa melihat bahwa ada kurungan yang perlahan turun dan V yang memeluk erat anak anjing itu seakan tidak ingin melepaskannya. Kemudian disambung dengan adegan ayahnya yang memukul perempuan itu dan V yang terlihat marah. Dan ada sebuah adegan dari Danger yang merupakan simbolisasi dari sebuah pemberontakan. 


Pada shot selanjutnya kita bisa melihat bahwa V terkurung. Dia terasing dari dunia dan kemudian disambung dengan sebuah adegan dia berada di dalam penjara memegang sebuah botol yang akhirnya dia jatuhkan. Ini merupakan simbolisasi benturan dua dunia (teori #1 Begin). Selanjutnya kita bisa melihat anak anjing itu keluar dan V terkurung di dalam. Ini merupakan simbolisasi dari hal-hal yang disimbolkan oleh anak anjing itu telah meninggalkannya. V terkurung dalam dunianya. 

Dan pada shot selanjutnya kita bisa melihat lirik Whalien 52. 

"Di sini ada paus yang berbeda dari lainnya, berbicara dengan bahasa yang benar-benar berbeda"

Ini menurutku adalah sebuah intepretasi dari masa puberitas. Ketika kita memasuki dunia remaja, sering kali kita merasakan bahwa dunia berbicara dengan bahasa yang berbeda dari kita. Tidak ada yang memahami kita. Itu membuat kita ingin memberontak. 

Pada adegan terakhir, kita bisa melihat usaha V untuk kembali ke dunia terang dengan mengatakan "biarkan aku melakukan sebuah panggilan (kepada Rapmon)"




Dan pada simbol V kita bisa melihat sebuah lingkaran yang terbelah dunia. Ini merupakan simbolisasi bahwa dunia kanak-kanak V telah sepenuhnya terpisah darinya. 

Nah, sebelum kita akhiri teori ini, aku mau menambahkan mengenai grafiti Abraxas dan tulisan I dan W dan V yang mencoba menghapusnya. Analogiku adalah ini: 
Abraxas adalah dewa yang merepresentasikan kebaikan dan kejahatan. Tulisan I adalah aku atau V. Dan W adalah dunia (world), ini terlihat seperti itu karena tulisan W itu dibuat di atas bola dunia. 
Nah, intepretasi dari ketiga hal di atas adalah V tahu bahwa dia harus memeluk dunia terang dan gelapnya. Dia dan orang-orang di dunia seharusnya menerima dua bagian dari dunia. Tapi, V tidak ingin melakukannya. Dia ingin kabur darinya. Tapi pada akhirnya, V menerima bahwa dia tidak dapat kembali ke dunia sebelumnya. Dia telah terpisah darinya. 

Sekian teori BTS Wings dariku. Semoga tidak membuat kalian semakin bingung. Yang ingin membaca teori-teori lainnya bisa dicek di postingan blog ini ya. Sudah ada teori #1 Begin & #2 Lie. 
Yang ingin membaca Demian dalam Bahasa Indonesia bisa cek blogku yang satu lagi. Yang ini. 
Yang ingin ngobrol dengan aku bisa mention saja di twitter @decdaisy.

Friday, September 9, 2016

[MV THEORY] BTS WINGS SHORT FILM #2 LIE

Hello, I'm back with the second theory for #BTSWINGS Lie!

This post will be posted in Indonesian. If you're not Indonesian and you want to know about my theory, you can put it into Google Translate and translate it into English. It's worked most of the time. I'm using proper Indonesian not a slang. :) 


So, let's get start! This will be a long post like my first theory. 

Kalau kalian sebelumnya sudah mengikuti teori #BTSWINGS-ku sejak awal, mungkin sudah sedikit paham bagaimana cara aku akan membedah film pendek ini. Oh ya, sebelum kita mulai, ada sedikit tambahan dalam teori #1 Begin dariku. Hanya untuk memperjelas beberapa bagian berdasarkan permintaan beberapa orang. 

Ayo kita mulai. 


Film ini dibuka dengan sebuah narasi dari Rapmon: 

"My parents' house made of one realm. This realm was familiar to me in almost every way; Mother and Father, love and strictness, model behavior and school" 

Untuk yang kurang paham dengan makna dari kalimat ini, terjemahannya kurang lebih seperti ini: 

"Rumah orang tuaku membentuk sebuah dunia. Hampir dari setiap sisi dunia ini tidaklah asing untukku; Ibu dan Ayah, cinta dan peraturan ketat, kelakuan yang baik dan sekolah."


Well, untuk memulai teoriku, aku ingin mengutip sebuah bagian dari novel Demian terlebih dahulu. 

Dia akan melaporkanku, aku adalah seorang penjahat, ayahku akan diberitahu, mungkin polisi bahkan akan datang ke sini. Semua teror akan kekacauan mengancamku, semua yang buruk rupa dan berbahaya berkumpul melawanku. Kenyataan bahwa aku tidak sungguh-sungguh mencuri apa pun tidak akan diperhitungkan. Tak hanya itu, aku bahkan telah bersumpah. Ya Tuhan, ya Tuhanku!

Kurasa pada bagian inilah yang menjadi inspirasi dari cerita #2 LIE. Bisa kita lihat di kolase shot yang sudah kubuat. Pertama-tama kita melihat sebuah hutan belantara yang kemudian kamera melakukan zoom out untuk menunjukkan Jimin yang sedang duduk di sebuah ruangan yang berisi meja, kursi, kamera, sepotong tangan manekin, dan Jimin. Dia di sini seakan-akan sedang dihakimi.

Analogiku di sini adalah: 

1. Kamera di sini merupakan simbolis dari mata dunia yang menyoroti dan menghakiminnya. Semacam mata publik, netizen, siapa pun itu. 
2. Tangan itu adalah penginterogasinya. Kenapa manekin, ini asumsiku semata, mungkin itu menunjukkan bahwa si penanya itu pun memiliki kepalsuan.
3. Kartu di tangan itu adalah pertanyaan untuk Jimin yang dijawab dengan kebohongan. 
4. Hutan itu menggambarkan masyarakat yang nanti ada hubungan dengan gambar papan penunjuk jalan.


Nah, kita akan bahas sequences dari kartu terlebih dahulu.  

1. Kartu pertama: kartu dengan simbol #1 Begin. 


Menurutku di sini ini ingin mempertanyakan kedewasaan Jimin. Yang dijawab oleh Jimin dengan mengendikan bahu seolah-olah menyangkal seakan tidak ada yang terjadi, sekaligus tidak tahu harus menjawab apa.

Bisa kita lihat di shot selanjutnya yang menunjukkan kamera bergerak dengan dramatis kemudian shot berubah menjadi video di dalam kamera itu yang menunjukkan ekspresi Jimin yang menunduk dan senyuman menghilang dari wajah. Dilanjutkan dengan sebuah shot (dalam pikiran) Jimin menarikan sebuah gerakan seakan-akan tercekik. Di sini bisa kita lihat warna yang digunakan istilahnya color exclusion (kalau tidak salah). Ini seakan-akan menunjukkan bahwa dia merasa terasing dan tercekik di bawah sorotan kamera dan harus bersikap baik-baik saja.  Namun di shot sebelumnya yang menunjukkan gambar dari rekaman video, itu seolah-olah publik mengatakan hal bahwa dia berbohong, bahwa dia bersalah. Nah, itu terlihat dalam kartu kedua. 


2. Kartu kedua, simbol dari #2 LIE.

Ini adalah teoriku, buah apel yang menjadi simbol di sini memiliki dua makna.
  • Simbol dari kebohongan, seperti yang digunakan dalam Demian. Kebohongan mengenai pencurian apel merupakan awal dari masalah yang dialami oleh Sinclair. 
  • Simbol dari pengetahuan, ini adalah referensi berdasarkan Alkitab. Seperti yang sudah diketahui Adam dan Hawa pertama kali jatuh ke dalam dosa karena memakan buah apel pengetahuan. Namun karena itulah mereka pertama kalinya mendapat pengetahuan. 
 Dua makna ini kurasa ada di dalam film pendek ini. 

Kembali ke kolase shot kedua di atas. Pada bagian ini, masih sama antara respon sesungguhnya Jimin dan apa yang ditangkap oleh kamera memiliki perbedaan, dan hasilnya di dalam pikiran Jimin, dia merasa tercekik, hingga akhirnya dia terjatuh (pada shot kelima). 

Nah, ruangan yang terbuka di belakang Jimin, kuasumsikan sebagai "perasaan Jimin yang sedang terpuruk". Di dalam kondisi seperti itu, publik masih saja menginterogasinya.




Pada kolase shot-ku yang berikutnya. Kita bisa melihat sebuah perbedaan kontras dalam warna yang dominan dari gambar video ini. BIRU. Dalam teori warna, biru sering kali melambangkan kesedihan, perasaan yang janggal, dsb.

Pada shot pertama dari kiri, kita bisa melihat setelah pertanyaan dilontarkan, Jimin menatap ke arah tempat tidur yang kosong dengan perasaan merindu. Dalam HYYH, kita sudah tahu dong kalau selain air, asosiasi Jimin adalah dengan J-Hope, bantal bulu, dan tempat tidur pesakitan. Dan J-Hope dengan obat-obatan.




Kuanggap di sini Jimin merindukan kehadiran J-Hope. Pada shot berikutnya ada sebuah plang penunjuk jalan yang bertuliskan "kebun botani bunga liar 2.1km"

21. Itu adalah usia Jimin saat ini. Kurasa plang itu merupakan simbol Jimin yang bagaikan bunga liar yang tidak dianggap. Bunga liar sering kali tidak dianggap sebagai bunga (correct me if I'm wrong). Nah, di sinilah asosiasiku berhubungan dengan hutan.

Sudah kukatakan sebelumnya. Hutan yang adalah simbol masyarakat luas itu kan besar dan luas ya apalagi jika dibandingkan dengan sekumpulan bunga liar. Di sini asosiasi plang itu disambung dengan shot Jimin yang menunjukkan gerakan merana, seakan ada sesuatu yang dia inginkan. Apa itu? 

Jawabannya ada dalam shot berikutnya, kebebasan. Di shot berikutnya Jimin terlihat menghantamkan bantal bulu ke udara seakan sedang bermain dengan bebas (dengan J-hope, di HYYH), bulu-bulu berterbangan. Namun di shot selanjutnya Jimin lagi kembali merana. Seakan-akan hal tersebut telah terengut darinya.

Kita bisa mendengar nyanyian Jimin dengan lirik (langsung kuterjemahan dalam Bahasa Indonesia saja):
"Terperangkap dalam sebuah kebohongan. Temukan diriku yang masih murni. Dalam kebohongan ini aku tidak dapat kabur darinya. Kembalikan senyumanku."
Ini menandakan keputusasaan Jimin karena sumber kebahagiaannya telah menghilang. Kebebasannya hilang.




Dalam kolase berikutnya, kita bisa melihat Jimin yang basah kuyup, tapi airnya bergerak ke atas. Teoriku adalah ini merupakan keinginan Jimin. Untuk mengembalikan semua seperti semula, sebelumnya. 

Ada buah apel yang terjatuh, lukisan hutan, dan Jimin yang masih menari dengan putus asa. Ingat dua asosiasi mengenai apel. Apel di sini bermakna dosa dan juga pengetahuan. 


Dalam shot selanjutnya kita masih bisa melihat air yang terserap masuk kembali ke dalam bak air sebelum akhirnya Jimin terjatuh ke dalam air seperti dalam HYYH.

Teoriku: ini memiliki hubungan dengan bagian Demian yang ini.

Aku tidak sanggup untuk pergi ke atas. Hidupku hancur. Terpikir olehku untuk kabur dan tidak pernah kembali, atau menenggelamkan diriku. Tapi aku tidak punya gambaran jelas mengenai hal tersebut. Di dalam kegelapan aku duduk di anak tangga terbawah, menarik ke dalam diriku sendiri dan menyerah pada ketidakberuntungan.

Ini semacam keinginan Jimin untuk melarikan diri. Namun pada shot berikutnya Jimin terbangun. Lagi-lagi ini mengingatkanku pada sebuah scene dalam film Inception, di mana Leonardo de Caprio menggunakan trik terjatuh dalam bak mandi (tenggelam) untuk bangun dari mimpi.

Pada shot selanjutnya kita bisa melihat usaha pemberontakan Jimin, namun usaha tersebut berakhir sia-sia yang disimbolisasikan dengan Jimin tertembak. Dia terjerat dalam kebohongannya dan tenggelam.

Pada shot berikutnya, Jimin diperlihatkan seakan-akan menggigit apel. Ini seakan-akan Jimin dipaksa untuk 'mendapatkan pengetahuan'




Kemudian setelah itu, muncullah kutipan dari lagu "Run", tunjukkan jalan padaku, biarkan aku terbebas, biarkan aku bernapas. Dan diikuti dengan Jimin akhirnya benar-benar menerima pengetahuan tersebut. Namun ternyata itu tidak membuatnya bahagia. Senyuman Jimin pada shot berikutnya menunjukkan kesan keputusasaan dan juga cemooh.

Kutipan selanjutnya dari "Save Me" menjawab makna dari senyuman itu. Dia semakin terperangkap di dalam dirinya. Dia telah mati.



Dan pada dua shot terakhir, diperlihatkan resolusi Jimin. Hutan=masyarakat/dunia. Jimin memutar sorot kamera menghadap dunia kemudian memperhatikannya bersama-sama. Ini seakan menyatakan bahwa jika dia sudah terperangkap, maka dia akan melakukannya bersama-sama. Menyaksikan apa yang dapat dilakukan dunia.

Seperti inilah teori #2 Lie ku. Ada yang bingung?

Hehehe.

Oh, ya lanjutannya dari nyanyian Jimin adalah:

"Terjerat dalam sebuah kebohongan. Keluarkanku dari neraka tersebut. Aku tak dapat menahan rasa sakit ini. Selamatkanlah aku. Aku terhukum."

Neraka >> Ingat Sinclair yang merasa bahwa koneksinya dengan Kromer seakan neraka.
:)

Untuk membaca Demian versi Bahasa Indonesia, silahkan mampir ke blog utamaku. Di sana aku sudah menerjemahkannya. 

Wednesday, September 7, 2016

[MV THEORY] BTS WINGS SHORT MOVIE #1 BEGIN


Hello there!

This is december daisy. Well, yes, this isn't my primary blog. I especially created this blog for posting a post like what I want to share here. I'm going to analyze MVs that I find out interesting. I have studied film when I'm in university. I'm not going to say that I'm an expert here. I might be wrong too. My thought isn't a unique one. It's just... I'm trying to let you know what I thought. 

I have thought about doing this since a while, but I don't have time to do it.

And, with BTS Wings Short Movie #1 Begin came out as BTS upcoming comeback teaser, this video intrigued me to make it as my first post in this secondary blog. :)


This post will be written in Indonesian. My native language. But don't worry if you're not Indonesian and you're dying to know about my theory, you can put my post on Google Translate and translate it into English. I'm going to use formal language, not a slang.

So, are you with me? Let's get start. For a warning, this is going to be a long post.

Pertama-tama, 
Seperti yang kalian sudah ketahui mengenai BTS Wings Short Movie, film pendek terinspirasi dari novel pendek karya Hermann Hesse yang berjudul Demian. Yang suka nonton K-Drama tentu pernah tahu judul buku ini dari drama "PRODUCER". Apa sudah ada yang pernah membaca novel ini? 

Baiklah, kalau kalian belum membaca pun tidak apa-apa. Aku akan meringkas sedikit mengenai novel ini supaya tidak ada yang tersesat. 

Demian bercerita mengenai kehidupan masa muda seorang tokoh bernama Sinclair. Ia menjadi narator dalam novel ini. Dalam kisahnya, Sinclair menceritakan tentang kehidupannya dimulai dari ketika usianya sepuluh tahun hingga dewasa. Di dalam kisah tersebut, salah satunya ada kisah mengenai Demian, tokoh yang banyak mempengaruhi masa muda Sinclair. Nah, Sinclair ini berasal dari keluarga yang berada dan religius. Kalau versi Sinclair, dia bilang orang tuanya berasal dari dunia terang dan di luar itu adalah dunia yang penuh kekelaman. Suatu hari, Sinclair terjebak untuk melakukan dosa yang menghantuinya. Ia berbohong kepada teman-temannya terutama pada Franz Kromer, bahwa ia pernah melakukan pencurian buah apel yang spesial dari kebun tetangganya. Nah hal tersebut dimanfaatkan oleh Kromer untuk memeras Sinclair. Semenjak hari itu, Sinclair merasa dirinya bukan lagi bagian dari dunia terang. Pemerasan Kromer itu terjadi hingga suatu hari Demian muncul dalam kehidupan Sinclair. Meskipun Demian hanya lebih tua daripada Sinclair beberapa tahun namun dia terlihat berbeda. Demian memiliki pemikiran yang radikal. Sejak Demian menolongnya dari genggaman Kromer, Sinclair merasa tertarik pada sosok Demian yang misterius.

Kurang lebih seperti itu sinopsis awal dari cerita Demian. Intinya, novel ini bercerita mengenai pergolakan yang terjadi dalam diri Sinclair muda hingga ia menjadi sosok yang saat ini (ketika novel itu dinarasikan). Semacam cerita dari masa yang membuat mata Sinclair terbuka pada dunia. Mungkin jika sempat, aku akan menerjemahkan novel tersebut ke dalam Bahasa Indonesia di blog utamaku. Yang penasaran dengan novel tersebut bisa mengikuti blogku yang satu itu. 

Nah, sudah paham dengan backstory dari Wings? Yuk kita mulai bedah film ini. Hehehe.  Untuk membedah film pendek ini, aku mencoba menjabarkan semua shot yang ada dalam #1 Begin. Hasilnya ada 52 shot yang penuh makna dari segi gambar maupun suara. 


Film ini dibuka dengan narasi dari Rapmon, yang merupakan bagian dari cerita Demian (bukan kutipan langsung). Kalimatnya kurang lebih berbunyi seperti ini:

The realm of day and night. Two different worlds coming from two opposite poles. Mingled doing this time.
Kalimat di atas kurang lebih berarti : "Dunia dari pagi dan malam. Dua dunia bertolak belakang yang berasal dua kutub yang berbeda. Kali ini keduanya tercampur menjadi satu." Ini merupakan pandangan Sinclair mengenai kehidupannya bersama orang tuanya dan di luar orang tuanya. Kalau  menurut pemahamanku dalam film pendek ini, tujuan kalimat terakhir itu diucapkan oleh Rapmon (yang sesungguhnya tidak ada dalam novel), itu menandakan adanya penyatuan antara dua kutub tersebut, yang bisa kita lihat pada shot-shot dalam film ini.

Selanjutnya, kita bisa melihat bahwa warna yang banyak digunakan dalam film ini adalah hitam dan putih. Baik dari kostum yang digunakan Jungkook maupun judul dari film. Ini menunjukkan dua sisi yang bertolak belakang.

Film ini dibuka dengan sebuah bunyi siulan bersamaan dengan shot judul. Dalam Demian, Kromer selalu bersiul untuk memanggil Sinclair menemuinya. Siulan di sini kalau dalam teoriku ini semacam pertanda mimpi buruk Jungkook. Itu terlihat dalam shot selanjutnya yang menunjukkan Jungkook yang berbaring di atas tempat tidur dan tampak bermimpi buruk. Piano yang terbakar yang kurasa melambangkan musiknya yang tidak dihargai (?). Intinya sesuatu yang berhubungan dengan apa yang BTS lakukan. Dan kurasa ada satu hal lagi yang berhubungan dengan alat musik yang terbakar itu. Tapi itu akan kubahas nanti.

Dan shot selanjutnya adalah burung Elang Alap Erasia yang terbuat dari kaca. Ada bunyi tabrakan dan kaca terpecah. Dalam Demian, burung Elang Alap Erasia adalah bentuk dari tertera di pintu rumah Sinclair. Teoriku, burung yang menyeruak dengan bunyi kaca yang terpecah itu semacam simbolisasi dari Jungkook yang ingin 'dilahirkan'. Proses itu terjadi dari benturan dua dunia.

Oh, sebelumnya catatan: ada sebuah kutipan yang sangat penting dalam novel Demian ini. 
"The bird is fighting its way out of the egg. The egg is the world. Whoever wishes to be born must destroy a world. The bird is flying to God. The god is named Abraxas."
Kaca yang terpecah di sini bisa disimbolisasi dunia yang Jungkook 'hancurkan' untuk dapat terlahir. Bisa dilihat juga dari pakaian yang dikenakan oleh Jungkook memiliki bordir burung yang seakan-akan menandakan bahwa Jungkook adalah burung dalam kutipan tersebut.

Dalam shot selanjutnya, terlihat close up mata Jungkook yang terbuka dan dia tersadar dari mimpi buruk yang dialami. Kemudian muncullah sebuah kalimat. 


Kalimat ini berarti "dini hari sebelum matahari terbit adalah waktu tergelap dunia". Kalau dalam teoriku, kalimat ini ingin mengatakan masa sebelum kita benar-benar 'terlahir' itu adalah masa-masa tergelap kita. Seperti pergolakan yang dialami oleh Sinclair ketika pertama kali melakukan kebohongan yang tidak dapat ia atasi. 


Setelah kutipan tadi, adegan dibuka dengan Jungkook yang duduk di pinggiran tempat tidur. Seluruh ruangan terlihat gelap. Hanya Jungkook dan tempat tidurnya saja yang bersinar. Dari shot ia duduk di tempat tidur hingga ia melihat sebuah gambar di kertas ini ada hubungannya dengan adegan dalam Demian. Adegan tersebut kurang lebih seperti ini. Adegan yang tidak terlalu penting kulewatkan saja. Yang penasaran, bisa coba cari bukunya. :p

Di tempat tidur, setelah berbaring beberapa saat, diselubungi oleh kehangatan dan rasa nyaman, hatiku dalam ketakutannya kembali berkelana, berdebar cemas atas hal yang terjadi. 

Kemudian aku kembali pada realitas dan melihat musuhku tepat pada matanya. Aku melihatnya dengan jelas. Ia memiliki mata yang tertutup separuh. Bibirnya tertawa kasar dan selagi aku memandanginya dan mengakui hal yang tak terelakan dengan pahit, dia menjadi semakin besar dan buruk rupa, dan matanya menyorot kekejian.

Nah, teoriku, dari kutipan hingga ke belakang, itu bukanlah kenyataan melainkan sebuah mimpi. Jungkook tidak tersadar dari mimpi melainkan jatuh ke dalam mimpi tahap selanjutnya. Pernah nonton film Inception kan? Nah menurutku film pendek Wings ini juga mengambil konsep lucid dreaming untuk menceritakan hal yang berat untuk masing-masing anggota BTS. Termasuk pada bagian kedua milik Jimin. Buktinya, adegan dalam film ini berganti dengan sangat cepat dan drastis. Misalkan saja,




Dalam dua shot yang bersisian ini. Pada, shot pertama lukisan tersebut terbakar, kemudian di shot selanjutnya, tidak ada tanda-tanda terbakar, malah ada hujan. Kemudian juga adegan ketika ada suara burung terbang yang mengalihkan perhatian Jungkook. Adegan berubah dengan cepat pada shot selanjutnya.

Ini membuatku teringat pada sebuah adegan dalam Inception, di mana tokoh Leonardo de Caprio membawa seorang calon arsitek mimpi barunya untuk mengenalkan konsep mimpi. Adegan di kafe yang berubah dengan cepat hanya dalam sekejap mata. 

Nah, kembali pada kolase kedua dariku. Pada scene tersebut ada adegan Jungkook melihat lukisan ya.
 



Kalau kemarin aku sempat sekilas memperhatikan teori dari A.R.M.Y yang sudah membahasnya lebih dahulu, ada yang mengatakan bahwa lukisan itu adalah Suga. Kalau menurutku, itu bukanlah Suga melainkan BTS. Yap, semacam perpaduan seluruh anggota BTS. 

Alasanku adalah 

1. Di satu sisi mungkin lukisan itu terlihat seperti Suga. Tapi di sisi lain aku seperti melihat Taehyung. Terutama ketika ada cat merah yang menyiprat ke wajah, itu semacam simbol Taehyung yang pada MV Run menusuk ayahnya. Dan ketika lukisan itu terbakar, yang terdengar adalah suara air yang menjadi simbolisasi Jimin sejak zaman HYYH. 

2. Pada lukisan itu terlihat tidak hanya memiliki satu warna melainkan berbagai warna. Dan tidak dibentuk dari garis yang tegas melainkan beberapa coretan yang berulang-ulang. Seperti kalau kita melakukan gabung foto semua anggota dicampur jadi satu. 

3. Pada cerita Demian, memang ada Sinclair yang melukis. Namun lukisan itu pada awalnya bukanlah lukisan Demian. Pada awalnya Sinclair ingin melukis Beatrice yang merupakan sosok perempuan yang menarik perhatiannya. Entah mengapa hasil jadi lukisan tersebut menunjukkan kemiripan antara Beatrice, Demian, dan kemudian di suatu hari Sinclair menyadari bahwa itu adalah sosok ibu Demian. Tapi setelah beberapa saat dia pun melihat ada sosok dirinya dalam lukisan tersebut. Jadi lukisan itu bisa jadi bukan satu orang saja. 



Pada sequences selanjutnya yang ingin kubahas, kalian juga pasti menyadari ada hal aneh yang terjadi. Ketika Jungkook mengambil kuas untuk menyapu lukisan tersebut, ia melihat sesuatu di dalam matanya. Organ yang terbakar. Kemudian Jungkook menjatuhkan kertas berisi gambar "musuh"nya. Shot-shot di sini cukup membingungkan karena terus berganti antara lukisan yang terbakar, hujan menjadi latar kemudian lukisan itu tidak terbakar. Pada bagian ini, teoriku adalah shot yang memiliki hujan menjadi latar itu terjadi dalam pikiran Jungkook. Melambangkan kesedihan melihat sosok dalam lukisan yang hancur (yang rasanya masih berhubungan dengan MV HYYH sebelumnya). Kemudian Jungkook memanggil "Hyung", yang lagi-lagi membuktikan bahwa itu adalah BTS. Karena dalam MV HYYH, ingat adegan ini kan?



Jungkook melihat segala yang terjadi dan menyadari bahwa tidak ada yang dapat ia lakukan untuk mengubah hal yang terjadi. 


Pada sequences selanjutnya, di sini perhatian Jungkook teralih dari lukisan terbakar pada suara burung yang masuk ke dalam ruangan. Kemudian disambung dengan gambar hutan yang kuperkirakan pada waktu senja sebelum matahari terbenam.


Nah, mengenai alat musik, piano yang terbakar, ini akan kujelaskan di sini. Dalam Demian, ada sebuah kejadian ketika Sinclair merasa kehilangan tujuannya, dia bertemu dengan seorang pemain organ di gereja dan menemukan guide barunya. Nah, lewat interaksinya dengan sang organist ini, Sinclair menjadi sosok yang lebih dewasa.

Ini adalah teoriku mengenai hal ini. Ada dua adegan yang kurasa menginspirasi sequences yang terjadi pada #1 Begin. Mulai dari di dalam mata yang ada bayangan piano terbakar hingga akhir cerita.

1. Pada setiap pertemuan antara Sinclair dan Pistorius, sang organist, mereka selalu melakukan hal yang sama, yaitu memandang api dan berkontemplasi. Dan dari aktivitas tersebut, Sinclair menemukan sesuatu. Ini juga terlihat di dalam #1 Begin. Jungkook menatap api sementara di dalam pikirannya terjadi kesedihan yang mendalam hingga akhirnya perhatiannya teralih oleh suara kepakan sayap burung dalam sequences di bawah ini. Dia pun menemukan sesuatu.

2. Pada kutipan cerita ini, ketika Sinclair menyadari ada dirinya dalam lukisan tersebut:
Pada suatu sore hari di awal musim panas, matahari bersinar kemerahan memasuki jendelaku yang menghadap ke barat. Sinar senja berkumpul di dalam ruangan. Kemudian aku menyadari sebuah gagasan untuk menempelkan lukisan dari Beatrice atau Demian, pada bentuk menyalib di kusen jendela dan memandanginya selagi mentari sore bersinar melewatinya. Wajah tersebut terihat buram tanpa kontur, tapi lingkar merah pada mata, terang di dahi, dan bibir yang merah pekat bersinar terang di permukan. Aku duduk menghadapnya untuk beberapa waktu, bahkan ketika langit telah menggelap. Dan perlahan aku mendapat firasat bahwa itu bukanlah Beatrice atau Demian, tapi - diriku.
Cukup terlihat jelas kan dalam shot-shot Jungkook. Ada mentari yang bersinar kemerahan. Itu adalah momen Jungkook melihat dirinya di dalam lukisan.



Pada shot selanjutnya terlihat lukisan yang menangis (tinta hitam yang meleleh) seakan ada menggambarkan perasaan Jungkook saat menyadari hal tersebut. 

Kemudian kertas yang tadi terjatuh berubah isinya menjadi gambar burung Elang Alap Erasia. Jungkook memasukkan gambar tersebut ke dalam amplop, kemudian bayangan Jungkook berubah menjadi bersayap. Untukku ini terlihat seperti Jungkook telah terlahir.
  

Nggak perlu diperjelas lagi kan? Bagaimana? Sampai di sini kalian pasti sudah dapat menemukan makna-makna dalam MV ini kan? Well, ini adalah teori sementaraku.

Oh ya, tambahan pada bagian ketika Jungkook duduk di pinggir tempat tidur, terdapat nyanyian Jungkook yang kurang lebih bilangnya seperti ini : 아무것도 없던, 열다섯 의 나. Yang kurang lebih artinya adalah ketika aku yang tidak memiliki apa pun di usiaku lima belas tahun. Ini untukku semacam pembuktian dari teoriku juga. Tidak ada apa pun di dalam video ini selain Jungkook dan pikirannya.

Nah, kalau penasaran dengan bagian kedua dan short film yang lainnya, aku akan kembali dengan bagian Jimin. Nanti. Mungkin besok atau lusa. Kalau waktunya sedang lowong akan kubuat. Hehehe. *orang (sok) sibuk*